Popular Posts

Featured Video

Featured Video

Advertisement

Diberdayakan oleh Blogger.

Indomie Abang Adek, Rasanya Pedas Mampus!

Indomie memang sudah menjadi makanan rakyat bagi orang Indonesia. Sebelumnya, kami sudah pernah membahas Travel Mie, Puncaknya Tangerang yang merupakan tempat makanan dengan konsep puncak dan menjual hidangan utamanya adalah Indomie. Beda dengan Indomie Abang Adek, pemilik yang sudah membuka tempat makan ini dari tahun 1995 mempunyai keunikan khusus dalam penjualan mie yang disajikan untuk pelanggan, yaitu Indomie level. Berikut adalah liputan kami mengenai Indomie Abang Adek.






<

Rudi Soedjarwo, Anak Pendiam Jadi Sutradara



Rudianto Soedjarwo, atau sapaan akrabnya Rudi Soedjarwo ini merupakan sutradara kondang di Indonesia yang sudah menyutradarai lebih dari 20 film. Pria kelahiran Bogor, 9 November 1971 ini adalah putra dari Anton Soedjarwo, yang pernah menjabat sebagai Kapolri periode 1982-1986.

Meski terlahir di Bogor, Rudi menghabiskan masa sekolahnya di Jakarta dari SD hingga SMA. Semasa sekolah Rudi ternyata anak yang pemalu dan minder. Namun saat dirinya melanjutkan studinya ke San Diego University dan mengambil jurusan Manajemen, ia menjadi lebih percaya diri dan berani tampil di depan umum. Pada tahun 1996, pria berumur 44 tahun pada November tahun ini melanjutkan kuliahnya di Academy of Arts College San Fransisco. Dan dari situlah ia menekuni profesinya sebagai sutradara.

Sutradara yang terkenal berkat film dari AADC (Ada Apa Dengan Cinta) ini membawa prestasi pada dirinya sebagai sutradara terbaik di ajang FFI pada tahun 2004. Dengan film ini pula yang kemudian mengantarkan Dian Sastrowardoyo selaku aktris utama juga menerima anugerah Piala Citra di tahun yang sama serta ajang yang sama.

Berkat pengalaman yang banyak di dunia perfilman, di tahun 2012 Rudi Soedjarwo membangun sebuah Rumah Terindah Pusdiklat Film yang merupakan pusat pendidikan untuk para cineas muda di luar sana. Rumah Terindah ini sengaja dibangun oleh dirinya untuk memberikan kesempatan kepada anak muda untuk menciptakan sebuah karya lewat film. Baginya, kesempatan itu sulit didapatkan maka dari itu kesempatan ini dibuka lebar bagi para muda lewat Rumah Terindah ini.

Rudi Soedjarwo melatih anak didiknya di Rumah Terindah
Berikut ada beberapa filmografi yang pernah disutradari oleh Rudi Soedjarwo:
1. Bintang Jatuh (2000)
2. Tragedi (2001)
3. Ada Apa Dengan Cinta? (2002)
4. Rumah Ketujuh (2003)
5. Mengejar Matahari (2004)
6. Tentang Dia (2005)
7. 9 Naga (2005)
8. Mendadak Dangdut (2006)
9. Pocong (2006) - dilarang beredar
10. Pocong 2 (2006)
11. Mengejar Mas-Mas (2007)
12. Cintapuccino (2007)
13. 40 Hari Bangkitnya Pocong (2008)
14. In The Name Of Love (2008)
15. Liar (2008)
16. Sebelah Mata (2008)
17. Kambing Jantan (2009)
18. Hantu Rumah Ampera (2009)
19. Batas (2011)
20. Lima Elang (2011)
21. Garuda di Dadaku (2011)
22. Langit Ke-7 (2012)
23. Pasukan Kapiten (2012)

Bukan masalah uang yang bisa saya dapat tapi berapa mimpi yang bisa kamu raih - Rudi Soedjarwo
<

Rumah Terindah Pusdiklat Film

Rumah produksi atau yang lebih kerennya Production House ini merupakan sebuah bidang industri yang bergerak di dunia entertainment. Secara basic, mereka berada di ranah industri film, televisi, radio, new media art, performing arts. Di dunia perfilman, Production House sangat mendukung dalam proses pembuatan sebuah film. Production House ini diibaratkan menjadi sebuah media partner pendukung.

Saat ini, ada sebuah pusat pendidikan yang bukan dari Production House juga ikut andil dalam proses produksi sebuah film, yaitu Rumah Terindah. Rumah Terindah adalah satu satunya PusDikLat FILM (Pusat Pendidikan Kilat bikin FILM) yang dibentuk oleh salah satu sutradara kondang di Indonesia, Rudi Soedjarwo. Rumah Terindah ini sudah berdiri pada tahun 2012 yang dimana para calon jagoan bikin film di Indonesia di gembleng dan di didik dengan cara yang paling efektif untuk siap menjadi proffesional dan siap berkarya di dunia perfilman.

Suasana keseruan di Rumah Terindah

Sebelum terbentuknya Rumah Terindah, Rudi Soedjarwo pernah berpikir bahwa film yang ada di bioskop sekarang ini pemerannya hanya itu-itu saja, padahal potensi orang Indonesia begitu besar. "Cerita film yang diangkat pun tidak variatif, maka dari itu saya punya mimpi semua orang dapat membuat film dan semua orang dapat berakting di Rumah Terindah ini" jelas Rudi yang pernah menyutradarai film Ada Apa Dengan Cinta ini.

Tujuan lainnya adalah untuk memberikan sesuatu yang sulit didapatkan di industri film saat ini, yaitu kesempatan. Kesempatan untuk berkarya dan menciptakan kesempatan sendiri untuk berkarya. Maka dari itu dengan 112 wajah baru, hasil didikan Rumah Terindah di bawah bimbingan Rudi Soedjarwo sudah menghasilkan beberapa film yang berbeda dan siap ditayangkan di layar lebar.


Dari 6 film yang di produksi oleh Rumah Terindah, baru 2 yang sudah masuk ke layar lebar yaitu 23:59 Sebelum.... dan Janji Hati. Pada film 23:59 Sebelum.... merupakan sebuah film yang isinya diperankan oleh wajah baru didikan di Rumah Terindah. Beda dengan Janji Hati yang membawa artis yang sudah terkenal lewat perannya di sinetron GGS, Aliando Syarief. Film lainnya seperti, Skenario Tuhan, Bara di Negeri Hujan, Helldresser, dan 1000 Algojo juga membuat debut bagi orang-orang yang bergabung di Rumah Terindah yang juga segera meramaikan di bioskop kesayangan anda. Bedanya untuk film 1000 Algojo, Rudi Soedjarwo disini comeback menjadi sutradara dengan artis yang mendukung yaitu Darius Sinathrya.

Di Rumah Terindah bukan hanya ilmu yang didapatkan dari tekun berlatih, bahkan anggota dapat diapresiasikan dalam bentuk nyata seperti Credit Titles, Showreel, dan segala hasil akhir dari kerja kerasnya yang terfokus, konsisten, dan penuh dedikasi.
<

Travel Mie, Puncaknya Tangerang

Saat ini pusat jajanan di beberapa kota Jabodetabek banyak sekali tempat makan yang sangat recommended untuk dikunjungi. Salah satunya adalah tempat makan Travel Mie, yang berlokasi di Tangerang. Travel Mie ini sendiri sudah berdiri pada akhir tahun 2014 lalu yang berlokasi di Cipondoh, Tangerang.

Travel Mie, Cipondoh Tangerang
Doc: Google.com
Travel Mie ini mempunyai konsep yang cukup unik, yaitu kita disuguhkan dengan makan di tenda layaknya di pegunungan atau puncak. "Pada saat semester dua saya suka melakukan perjalanan ke gunung-gunung dan makanan pertama yang jadi hidangan saat di gunung pastinya makan mie, nah saat itu saya memimpikan bahwa saya kepingin punya bisnis yang berhubungan dengan mie rasa puncak" jelas Mas Bara selaku penemu Travel Mie.

Selain tempatnya yang unik, kita juga disuguhkan dengan pengemasan mie yang komplit. Maksudnya komplit adalah kita bisa menikmati makan mie persis seperti gambar aslinya. Ada beberapa jenis mie yang dijual di tempat ini, seperti Indomie Ayam Bawang, Indomie Soto Mie, Indomie Kari Ayam, Indomie Goreng Biasa, Indomie Goreng Rendang, Indomie Cabe Ijo, Indomie Bulgogi. Selain porsi single, mereka pun juga menyediakan porsi double, tergantung tingkat lapar kita. Tidak hanya Indomie, mereka juga menyediakan Ketan Susu serta Roti Panggang.

Harga yang ditawarkan dalam Travel Mie ini cukup terjangkau. Untuk harga Indomie dikisarkan dari Rp 12.000 - Rp 15.000. Dari harga porsi single untuk porsi double, kita hanya akan merogoh kocek sebesar Rp 3.000 - Rp 5.000, tergantung jenis Indomie yang kita pesan. Untuk harga Ketan Susu sekitar Rp 8.000 - Rp 15.000 sedangkan untuk Roti Panggang sekitar Rp 9.000 - Rp 14.000 saja. Selain itu, jika kita ingin mengkonsumsi nasi, Travel Mie menyediakan piring nasi dengan harga Rp 3000 saja. Kita juga dapat menyesuaikan (custome) indomie dengan menambahkan telur (Rp 3.000) atau ayam (Rp 6.000).


Untuk minuman, kita bisa memesan Lemontea Ice / Hot, Nutrisari Ice / Hot, Sweet Ice / Hot Tea, Cappuccino Ice / Hot, Teh Tarik Ice / Hot, dan Milo atau Ovaltine Ice / Hot. Ada Wedang Jahe, Susu Jahe, Susu Kental Manis, dan Air Mineral juga serta Kopi.

Travel Mie, Kisamaun Pasar Lama Tangerang
Saat ini Travel Mie sudah berpindah ke lokasi di Jl. Kisamaun di daerah Pasar Lama Tangerang. Pemilik yang sebelumnya pernah berjualan Cappucino Cincau ini juga mengatakan bahwa satu bulan berdirinya Travel Mie ia hanya mempunyai 4 tenda saja dan selama hampir di tempat lamanya, Travel Mie mempunyai hingga 10 tenda. Namun saat ini Travel Mie sudah mempunyai kurang lebih 

Travel Mie juga menjual konsep keunikan lainnya, yaitu para penjualnya memakai kostum layaknya orang yang bepergian ke gunung. Serta penyambutan yang cukup unik untuk para pelanggan yang datang ke Travel Mie.

Untuk yang penasaran, jangan ragu untuk datang, karena Travel Mie memberikan kepuasan kepada pelanggan dari segi tempat, makanan, serta konsep penjualannya. Terlebihnya dengan tagline "Puncaknya Tangerang" pemilik Travel Mie ini sengaja ingin membuat orang-orang penasaran dengan apa yang dimaksud dengan puncak Tangerang, karena jika kota yang memiliki puncak sudah biasa namun jika Tangerang diucapkan "Puncak" maka akan menjadi sebuah pertanyaan bagi orang-orang yang ingin berbondong-bondong ke daerah Tangerang dan memutuskan untuk pergi ke Travel Mie.


<

Pedagang Kaki Lima di Taman Jakarta

Peraturan Pemerintah menjadi suatu acuan bagi rakyat Indonesia untuk melaksakan kehidupan yang adil dan bertanggung jawab. Namun ternyata dibalik itu semua, masih ada saja yang melanggar peraturan tersebut. Bahkan juga masih belum mengetahui peraturan yang ada. Berikut ada video Pedagang Kaki Lima (PKL) di salah satu taman Ibu Kota Jakarta.






<

Merasakan ngopi di Filosofi Kopi

Pasti sudah tidak asing dengan cafe Filosofi Kopi. Ya, cafe yang sengaja dibangun untuk Film yang berjudul sama ini memang sengaja dibuka untuk umum dengan alasan memberikan pengalaman kepada orang-orang yang menonton film/membaca buku dari karya Dewi Lestari ini. Berikut ada video mengenai cafe Filosofi Kopi.





<

Surabi Teras, Kudapan Tradisional Indonesia Dengan Gaya Modern

Surabi (kadang disebut Serabi) merupakan jajanan pasar tradisional yang berasal dari Indonesia. Ada dua jenis surabi, yaitu surabi manis yang menggunakan kinca dan surabi asin dengan taburan oncom yang telah dibumbui di atasnya. 

Kue Surabi dengan kuah gula manis
Doc: Google.com

Namun seiring dengan berjalannya waktu, banyak yang berinovasi maka kini kue surabi bisa dinikmati dengan berbagai rasa. Seperti ditambahkan berbagai topping seperti es krim, oreo, bahkan sosis dan keju. Nah, tempat yang menyajikan itu adalah salah satunya Surabi Teras. Banyaknya topping yang disajikan oleh Surabi Teras ini cukup membuktikan tempat ini digemari oleh kaum muda hingga yang tua.

Kue surabi dengan topping Es krim serta selai Strawberyy dan Blueberry

Kue Surabi dengan topping Oreo dan Es krim.
Surabi Teras awal berdiri di kawasan Situ Gintung, tetapi sekarang sudah berpindah lokasi yang tidak jauh dari tempat asalnya dan menempati bangunan baru. Lokasinya berada di Jl. Ir. H. Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan  yang tak jauh dari kampus UIN Ciputat.

Di Surabi Teras ini, kita tidak hanya menjumpai makanan surabi saja, namun ada beberapa menu varian yang disajikan dalam tempat ini. Contohnya seperti Nasi Goreng, Mie Goreng, Kwetiau, Bihun, Ayam Bakar dan masih banyak lagi yang bisa menjadi sebuah pilihan kita jika memang tidak menyukai kue surabi. Namun tentunya, jika datang ke tempat ini tidak akan menyesal jika sudah mencicipi kue asli dari Indonesia tersebut.

Untuk soal harga, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Karena satu porsi surabi yang paling murah dikenakan sebesar Rp 8.000 saja hingga yang paling mahal sampai Rp 19.000. Perbedaan harga dikarenakan topping yang dipilih. Untuk harga makanan dan minuman lainnya diperkirakan berada di nominal Rp 25.000 saja. Maka bisa dibilang Surabi Teras merupakan tempat tongkrongan yang terbilang santai dengan harga yang tidak membuat dompet menjadi terkuras banyak. Dan di lokasi ini, selain kita menikmati tempat dengan gaya konsep yang unik dan modern, kita juga bisa menikmati acara "live" musik dari orang-orang yang ikut menyemarakan tempat tersebut.
<